Minggu, 22 November 2009

KENCING MANIS 'DIABETES'

DIABETES MELLITUS (KENCING
MANIS)
Diabetes adalah suatu kondisi yang
ditandai meningkatnya kadar gula
dalam darah (hyperglycemia)
sehingga menimbulkan risiko
kerusakan microvascular
(retinopathy, nephropathy dan sakit
saraf). Dan macrovascular (stroke,
tekanan darah tinggi dan kelainan
jantung)
Tabel: Kadar glukosa darah sewaktu
dan puasa dengan metode enzimatik
sebagai patokan penyaring dan
diagnosis DM(mg/dl[2]
Kadar gula darah acak
Plasma vena
Bukan DM
Belum pasti DM
DM
<110
110 - 199
>200
Darah kapiler
<90
90 - 199
>200
Kadar gula darah puasa
Plasma vena
<110
110 - 126
>126
Darah kapiler
<90
<90 - 109
>110
PENYEBAB
Penyebab diabetes yang utama
adalah karena kurangnya produksi
insulin (diabetes mellitus tipe 1, yang
pertama dikenal), atau kurang
sensitifnya jaringan tubuh terhadap
insulin (diabetes mellitus tipe 2,
bentuk yang lebih umum). Selain itu,
terdapat jenis diabetes mellitus yang
juga disebabkan oleh resistansi
insulin yang terjadi pada wanita
hamil. Tipe 1 membutuhkan
penyuntikan insulin, sedangkan tipe
2 diatasi dengan pengobatan oral dan
hanya membutuhkan insulin bila
obatnya tidak efektif. Diabetes
mellitus pada kehamilan umumnya
sembuh dengan sendirinya setelah
persalinan.
JENIS DIABETES MELLITUS ADA 2
* TIPE 1
Diabetes mellitus tipe 1 — dulu
disebut insulin-dependent diabetes
(IDDM, "diabetes yang bergantung
pada insulin"), atau diabetes anak-
anak, dicirikan dengan hilangnya sel
beta penghasil insulin pada pulau-
pulau Langerhans pankreas sehingga
terjadi kekurangan insulin pada
tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita
oleh anak-anak maupun orang
dewasa.
* TIPE 2
Diabetes mellitus tipe 2 — dulu
disebut non-insulin-dependent
diabetes mellitus (NIDDM, "diabetes
yang tidak bergantung pada insulin")
— terjadi karena kombinasi dari
"kecacatan dalam produksi insulin"
dan "resistensi terhadap insulin" atau
"berkurangnya sensitifitas terhadap
insulin"(adanya defek respon
jaringan terhadap insulin)yang
melibatkan reseptor insulin di
membran sel.
GEJALA-GEJALA DIABETES MELLITUS
1. POLYURIA
polyuria berarti penderita mengalami
banyak kencing(sering kencing).
2. POLYDIPSIA
akibat banyak kencing sehingga
penderita mengalami haus yang
berlebihan sehingga banyak minum
(polidipsi)
3. POLYPHAGIA
Sejumlah besar kalori hilang ke dalam
air kemih, penderita mengalami
penurunan berat badan. Untuk
mengkompensasikan hal ini penderita
seringkali merasakan lapar yang luar
biasa sehingga banyak makan
(polifagi)
OBAT-OBAT ANTI DIABET
Pada diabetes mellitus terdapat
kekurangan insulin secara absolute
atau relative yang akan
mengakibatkan meningkatnya kadar
gula darah dan menimbulkan
komplikasi serius termasuk
kelemahan dan penurunan berat
badan karena lipolisis dan proteolisis
otot, ketoasidosis akibat
penumpukan benda keton.
Insulin adalah hormone yang
dihasilkan oleh sel β langerhans di
pancreas. Sekresinya dirangsang oleh
beberapa stimulus dan yang terkuat
adalah glukosa darah yang tinggi
(hiperglikemi)
SEDIAAN INSULIN
* Short acting insulin
Merupakan larutan insulin sederhana
dengan mula kerja 30 menit
menghilang dalam 8 jam.
Contoh obat : actrapid
* Intermediate dan long acting insulin
Lama kerjanya antara 16 – 35 jam.
Contoh obat : insulatard
* Isophane insulin (NPH)
Lama kerjanya sekitar 20 jam
* Biphasic fixed mixture insulin
Merupakan campuran insulin larut dan
isophane dengan berbagai
perbandingan misalnya 30% insulin
larut dan 70% isophane
* Ultralente
Merupakan suspensi kristal Zn insulin
yang lama kerjanya mencapai 35 jam.
OBAT ANTIDIABET ORAL
* Glipizid dan glicazid
Mempunyai waktu paruh yang
pendek
Dosis 2,5 – 5 mg sehari sebelum makan
pagi atau siang.
* Glibenclamid
Waktu paruh lebih panjang dan
diberikan satu kali sehari. Mempunyai
efek samping gangguan saluran
pencernaan dan rash bisa terjadi
tetapi jarang.
Dosis awal pemberian 5 mg sehari
satu kali. Diberikan setelah makan
pagi. Penderita lanjut usia dosis 2.5
mg. Dosis maksimal 15 mg sehari
* Repaglinid
Turunan benzamido dengan mula
dan lama kerja yang cepat, diminum
saat makan untuk menghasilkan
kadar insulin yang tinggi saat
mencerna dan menghindari
hipoglikemi antar waktu makan.
Disis awal 500 microgram, diberikan 30
menit sebelum makan
* Biguanid
Contoh obat : metformin.
Metformin bekerja di perifer untuk
meningkatkan uptake glukosa.
Dosis dewasa atau anak diatas 10
tahun 500 mg pada waktu makan pagi
selama 1 minggu. Kemudian 500 mg
pada waktu makan pagi dan makan
malam untuk minggu berikutnya.
Kemudian 500 mg pada saat makan
pagi, siang dan malam. Dosis maksimal
2 gram sehari dalam dosis terbagi.
* Acarbose
Dosis awal 50 mg sehari, ditingkatkan
sampai 50 mg tiga kali sehari,
kemudian ditingkatkan sesuai
kebutuhan setelah 6 – 8 minggu
sampai 100 mg tiga kali sehari.
Maksimal 200 mg kali sehari. Tidak
direkomendasikan untuk anak
dibawah 12 tahun.
* Glitazon (Thiazolidindon)
Obat ini meningkatkan sensitifitas
insulin dengan berikatan pada
reseptor PPAR-γ yang selanjutnya
meningkatkan transkripsi gen yang
memperantarai kerja insulin.
Pada penderita diabetes mellitus
selain kadar gula darah yang tinggi,
juga perlu diwaspadai kemungkinan
terjadinya hipoglikemia. Hipoglikemia
adalah suatu keadaan dimana kadar
gula darah (glukosa) secara abnormal
rendah. Dalam keadaan normal, tubuh
mempertahankan kadar gula darah
antara 70-110 mg/dL. Sementara pada
penderita diabetes, kadar gula
darahnya tersebut berada pada
tingkat terlalu tinggi; dan pada
penderita hipoglikemia, kadar gula
darahnya berada pada tingkat terlalu
rendah. Kadar gula darah yang
rendah menyebabkan berbagai
sistem organ tubuh mengalami
kelainan fungsi. Otak merupakan
organ yang sangat peka terhadap
kadar gula darah yang rendah karena
glukosa merupakan sumber energi
otak yang utama. Otak memberikan
respon terhadap kadar gula darah
yang rendah dan melalui sistem saraf,
merangsang kelenjar adrenal untuk
melepaskan epinefrin (adrenalin). Hal
in akan merangsang hormon untuk
melepaskan gula agar kadarnya
dalam darah tetap terjaga. Jika kadar
gula turun, maka akan terjadi
gangguan fungsi otak.
gejala-gejala hipoglikemia, antara lain:
Berdebar-debar
Banyak keringat
Gemetar
Lemas
Rasa lapar
Pusing
Gelisah
Kesadaran menurun
Koma
Jika penderita diabetes mellitus
mengalami gejala-gejala seperti diatas
maka harus segera mendapatkan
penanganan yang memadai. Sebagai
langkah awal, apabila penderita masih
sadar (kesadaran pasien cukup baik),
dapat diberikan makanan/minuman
yang mengandung karbohidrat/
manis (misalnya larutan gula atau
kue). Bila pasien tidak sadar, diberikan
infuse dekstrosa 50%. Yang penting
inti penangan hipoglikemia adalah
cepat dan tepat. Supaya kadar
glukosa darah segera naik.

ANTI PLATELET

ANTI PLATELET
Anti platelet adalah obat-obat yang
menurunkan agregasi platelet dan
menghambat pembentukan
thrombus di sirkulasi arteri dimana
antikoagulan mempunyai efek yang
sedikit.
Stroke akan tetap menjadi masalah
umum dan mahal di seluruh dunia,
namun banyak kemajuan yang telah
dibuat dalam beberapa dekade dalam
memahami mekanisme stroke, faktor
risiko, dan therapies. Karena
trombosa memainkan peran penting
dalam pathogenesis of ischemic
stroke, obat-obatan yang
mengganggu hemostasis dan klintir
formasi seperti anticoagulants dan
platelet antiaggregants biasa
digunakan dalam pengelolaan
penyakit cerebrovascular. Banyak
bukti yang mendukung penggunaan
obat tertentu antithrombotic dalam
pencegahan stroke. Namun, karena
keterbatasan data pendukung,
penggunaan agen ini dalam pasien
dengan ischemic stroke akut masih
kontroversial.
Dalam laporan ini, kami memeriksa
bukti yang relevan untuk
dipublikasikan efek dari
anticoagulants dan antiplatelet agen
ischemic stroke akut pada kematian,
sifat mudah kena sakit, dan kambuh
harga serta terkait simpangan
manfaat dan risiko yang perawatan
di tingkat deep vein trombosa,
pulmonary embolus , dan
cardiovascular komplikasi. Sebagai
bagian dari analisis ini, kami juga
berusaha untuk menentukan apakah
ada bukti yang mendukung
diferensial kemanjuran obat ini
menurut ischemic stroke subtypes.
Aspirin (160 mg atau 325 mg setiap
hari) hasil yang signifikan secara
statistik kecil tetapi pengurangan
kematian dan cacat apabila diberikan
dalam waktu 48 jam setelah ischemic
stroke, seperti ditunjukkan oleh
gabungan analisis yang tersedia
studies.12 Abciximab, unfractionated
heparin, LMW heparins, dan
heparinoids belum ditampilkan untuk
mengurangi angka kematian atau
stroke yang berhubungan dengan
sifat mudah kena sakit bila digunakan
dalam waktu 48 jam mulai di pasien
dengan ischemic stroke akut.
Obat-obat anti platelet
Yang paling penting obat antiplatelet
adalah:
1. Cyclooxygenase inhibitors
Contoh:
aspirin. Aspirin menghambat secara
irreversible enzim Cox, sehingga
mengurangi platelet produksi TXA2
(thromboxane - kuat vasoconstrictor
yang rendah berhubungan dgn
putaran AMP ).
Dosis rendah aspirin untuk
pencegahan pada penyumbatan
aliran darah ke otak atau pada
penyakit pembuluh darah jantung.
Dosis tunggal 150 – 300 mg diberikan
segera mungkin setelah terjadinya
kerusakan sel. Kemudian dilanjutkan
dengan dosis penjagaan 75 mg sehari.
Efek samping: bronkospasme,
gangguan saluran pencernaan
2. adenosine diphosphate (ADP)
receptor inhibitor
contoh:
clopidogrel (plavix). Clopidogrel akan
mempengaruhi ADP-tergantung
aktivasi IIb / IIIa kompleks. Dosis 75
mg sehari sekali. Efek samping rasa
kurang enak di perut, nyeri perut,
diare, perdarahan, sakit kepala dll.
ticlopidin (ticlid). Dosis 1 -2 tablet
sehari. Efek samping gangguan
fungsi saluran pencernaan. Alergi
kulit. Obat berinteraksi dengan
antikoagulan.
3. Phosphodiesterase inhibitors
Contoh : cilostazol (pletal)
4. Glycoprotein IIB / III A inhibitors
(hanya menggunakan darah)
Contoh :
abciximab (ReoPro). Dosis awal
dewasa dengan pemberian intravena
250 microgram/kg, kemudian
dilanjutkan dengan infuse intravena
125 nanogram/kg/menit (maksimal
10 microgram/menit). Untuk
pencegahan pada komplikasi iskemi
dimulai 10 – 60 menit melalui infuse
selama 12 jam. Efek samping
perdarahan, mual, muntah, hipotensi,
bradikardi, nyeri kepala.
Eptifibatde (Integtrilin)
Tirofiban (Aggrastat)
Defibrotide
5. Adenosine reuptake inhibitors
Contoh :
dipiridamol (persantin). Dipyridamole
menghambat platelet
phosphodiesterase, menyebabkan
peningkatan berhubung dgn putaran
AMP dengan potentiasi dari tindakan
PGI2 - menentang tindakan TXA2.
dosis 300 – 600 mg sehari dalam dosis
terbagi sebelum makan. Efek samping
hampir sama dengan obat-obat
antiplateletlainnya.
Pencegahan terjadinya penyumbatan
di daerah arteri dapat digunakan
obat-obat anti platelet sebagai terapi
obat dan trombolitik. Obat-obat
antiplatelet mengubah aktivasi
platelet dari kerusakan vascular yang
mana hal ini penting untuk
pengembangan pembuluh darah
arteri. Terapi trombolitik digunakan
dalam myocardial infark, dan kadang-
kadang pada kerusakan otak. Tidak
boleh diberikan pada pasien yang
mengalami perdarahan, hipertensi tak
terkendali atau hemoragic stroke,
atau operasi.

MEMAHAMI CARDIO JANTUNG

JANTUNG
Jantung adalah salah satu organ vital
tubuh yang berfungsi untuk
memompa darah bersih ke seluruh
tubuh dan darah kotor ke paru-paru.
Jika terjadi gangguan pada jantung
maka fungsi pemompaan darah akan
terganggu bahkan bisa berakibat
pada kematian.
a. Aritmia
Aritmia didefinisikan sebagai kelainan
elektrofisiologi jantung dan terutama
kelainan system konduksi jantung.
Aritmia adalah gangguan
pembentukan dan/atau
penghantaran impuls.
Gejala – gejala aritmia adalah :
Pusing
Sesak napas atau nyeri dada
Kelelahan
Pasien mengalami kebingungan
Apa yang menyebabkan aritmia?
· Peradangan jantung, misalnya
demam reumatik, peradangan
miokard (miokarditis karena infeksi).
· Gangguan sirkulasi koroner
(aterosklerosis koroner atau spasme
arteri koroner), misalnya iskemia
miokard, infark miokard.
· Karena obat (intoksikasi) antara lain
oleh digitalis, quinidin, dan obat-obat
anti aritmia lainnya.
· Gangguan keseimbangan elektrolit
(hiperkalemia, hipokalemia).
· Gangguan pada pengaturan
susunan saraf autonom yang
mempengaruhi kerja dan irama
jantung.
· Gangguan psikoneurotik dan
susunan saraf pusat.
· Gangguan metabolic (asidosis,
alkalosis).
· Gangguan endokrin (hipertiroidisme,
hipotiroidisme).
· Gangguan irama jantung akibat
gagal jantung.
· Gangguan irama jantung karena
karmiopati atau tumor jantung.
· Gangguan irama jantung karena
penyakit degenerasi (fibrosis system
konduksi jantung).
Penanganan aritmia :
Pada prinsipnya tujuan terapi aritmia
adalah (1) mengembalikan irama
jantung yang normal (rhythm
control), (2) menurunkan frekuensi
denyut jantung (rate control), dan (3)
mencegah terbentuknya bekuan
darah.
Obat yang dapat dipakai
diklasifikasikan oleh Vaughan Williams
adalah :
• Klas 1: Golongan Penyekat Na
– Ia : Quinidin,
Procainamid,Disopyramid
– Ib : Lidocain, Mexiletin, Phenitoin
– Ic : Propafenon, Flecainamid.
• Klas II: Gol Penyekat Beta à
Propanolol, Bisoprolol
• Klas III: Gol. Obat yang
memperpanjang Pot. Aksi dan
Repolarisasi ( Paling Aman)
àAmiodaron, Sotalol, Bretilium
• Klas IV:Gol.Ca – Antagonis
àVerapamil,Diltiazem
b. Gagal Jantung Kongestif
Merupakan gejala klinis yang
disebabkan oleh pompa yang lemah"
tidak dapat memenuhi keperluan
terus-menerus dari tubuh akan
oksigen dan zat nutrisi.
ketidakmampuan jantung dalam
memompa darah dalam jumlah yang
cukup bagi kebutuhan metabolisme
tubuh. Sebagai akibat dari :
· dinding jantung merentang untuk
menahan lebih banyak darah
· dinding otot jantung menebal untuk
memompa lebih kuat
· ginjal menyebabkan tubuh menahan
cairan dan sodium. Ini menambah
jumlah darah yang beredar melalui
jantung dan pembuluh darah.
· Tubuh anda mencoba untuk
berkompensasi dengan melepaskan
hormon yang membuat jantung
bekerja lebih keras. Dengan
berlalunya waktu, mekanisme
pengganti ini gagal dan gejala-gejala
gagal jantung mulai timbul. Seperti
gelang karet yang direntang
berlebihan, maka kemampuan jantung
untuk merentang dan mengerut
kembali akan berkurang. Otot jantung
menjadi terentang secara berlebihan
dan tidak dapat memompa darah
secara efisien.
Gejala :
Gejala utama yang timbul bervariasi
antar beberapa orang. Gejala yang
sering muncul adalah sesak napas
(terutama ketika beraktivitas) dan
kelelahan yang menyebabkan
gangguan pada aktivitas fisik yang
sedang dijalani.
Penanganan Gagal Jantung
Kongestif :
Diuretic
Angiotensin Reseptor Blocker
Digoxin
Penyekat Beta à Propanolol,
Bisoprolol
c. Angina
Angina adalah nyeri dada atau
ketidaknyamanan yang terjadi ketika
tidak cukup darah yang kaya oksigen
mengalir ke otot jantung. Rasa sakit
juga dapat terjadi di bahu, lengan,
leher, rahang, atau punggung.
Kondisi berawal dari kondisi di mana
terdapat plak (plak) yang terbentuk
di dalam pembuluh darah jantung.
Sedangkan pembuluh darah jantung
berfungsi menyuplai darah otot
jantung dengan darah yang kaya
mengandung oksigen. Dengan
adanya plak, maka arteri koroner
menyempit sehingga aliran darah ke
otot jantung akan berkurang.
Akibatnya suplai oksigen juga akan
berkurang. Jika aliran darah ke
jantung benar-benar diblokir.
Keadaan ini yang disebut dengan
angina atau serangan jantung. Tanpa
perawatan cepat, serangan jantung
dapat mengakibatkan masalah serius
dan bahkan kematian.
Tiga tipe angina :
· Angina stabil : Tipe angina yang
ditimbulkan oleh ketidak-seimbangan
antara keperluan jantung akan darah
beroksigen dan jumlah yang tersedia.
"Stabil", berarti aktivitas yang sama
menimbulkannya; terasa sama setiap
kali; dan reda dengan istirahat dan/
atau obat minum. Angina stabil
adalah tanda peringatan penyakit
jantung, dan harus dievaluasi oleh
dokter. Jika pola angina berubah,
maka dapat meningkat menjadi
angina tak-stabil.
· Angina tak stabil : Tipe angina ini
dianggap sindrom koroner akut.
Mungkin merupakan gejala baru atau
perubahan dari angina stabil. Angina
mungkin muncul lebih sering, lebih
mudah muncul saat istirahat, terasa
lebih parah, atau berlangsung lebih
lama.Meskipun angina ini sering dapat
diredakan dengan obat minum, tetapi
bersifat tak stabil dan mungkin
meningkat menjadi seragan jantung.
Biasanya dibutuhkan pengobatan
medis yang lebih mendalam, atau
suatu prosedur perlu dilakukan.
Angina tak-stabil merupakan sindrom
koroner akut, dan harus diobati
sebagai gawat-darurat.
· Angina varian (kejang koroner) :
Arteri koroner bisa menjadi kejang,
yang mengganggu aliran darah ke
otot jantung (iskemia). Ini terjadi pada
orang tanpa penyakit arteri koroner
yang signifikan, Namun, dua per tiga
dari orang dengan angina varian
mempunyai penyakit parah dalam
paling sedikit satu pembuluh, dan
kekejangan terjadi pada tempat
penyumbatan. Tipe angina ini tidak
umum dan hampir selalu terjadi bila
seorang beristirahat - sewaktu tidur.
Anda mempunyai risiko meningkat
untuk kejang koroner jika Anda
mempunyai: penyakit arteri koroner
yang mendasari, merokok, atau
menggunakan obat perangsang atau
obat terlarang (seperti kokain). Jika
kejang arteri menjadi parah dan
terjadi untuk jangka waktu panjang,
serangan jantung bisa terjadi.
Gejala :
Nyeri dada
Penanganan angina :
Terapi non farmakologi
Mengatur pola hidup dengan cara
mengurangi kebiasaan merokok,
Terapi farmakologi
1. Penyekat Beta à Propanolol,
Bisoprolol
2. Nitrat à ISDN, Nitrogliserin (NTG),
3. Calsium Chanel Antagonis à
verapamil, diltiazem
4. Antiplatelet à aspirin, tiklopidin,
klopidogrel, warfarin

ANTI DEPRESAN

ANTI DEPRESAN
Depresi adalah suatu kondisi medis-
psikiatris dan bukan sekedar suatu
keadaan sedih, bila kondisi depresi
seseorang sampai menyebabkan
terganggunya aktivitas sosial sehari-
harinya maka hal itu disebut sebagai
suatu Gangguan Depresi. Beberapa
gejala Gangguan Depresi adalah
perasaan sedih, rasa lelah yang
berlebihan setelah aktivitas rutin
yang biasa, hilang minat dan
semangat, malas beraktivitas, dan
gangguan pola tidur. Gejalanya tidak
disebabkan oleh kondisi medis, efek
samping obat, atau aktivitas
kehidupan. Kondisi yang cukup parah
menyebabkan gangguan klinis yang
signifikan atau perusakan dalam
keadaan sosial, pekerjaan, atau
bidang-bidang penting lainnya.
Antideprasan merupakan obat-obat
yang efektif pada pengobatan
depresi, meringankan gejala
gangguan depresi, termasuk
penyakit psikis yang dibawa sejak
lahir.
Antidepresan digunakan untuk
tujuan klinis dalam sejumlah indikasi
termasuk yang berikut ini :
· Untuk mengurangi perasaan gelisah,
panik, dan stres.
· Meringankan insomnia
· Untuk mengurangi kejang /
serangan dalam perawatan epilepsi.
· Menyebabkan relaksasi otot pada
kondisi ketegangan otot.
· Untuk menurunkan tekanan darah
dan atau denyut jantung.
· Untuk meningkatkan mood dan atau
meningkatkan kesupelan.
v Jenis antidepresan adalah :
· antidepresan trisiklik (ATS)
· inhibitor monoamine oksidase
(MAOI)
· inhibitor reuptake serotonin selektif
(SSRI),
dan sekelompok antidepresan lain
yang tidak termasuk tiga kelas
pertama. Indikasi klinis utama untuk
penggunaan antidepresan adalah
penyakit depresif mayor. Obat ini
juga berguna dalam pengobatan
gangguan panik, gangguan ansietas
(cemas) lainnya dan enuresis pada
anak-anak. Berbagai riset terdahulu
menunjukkan bahwa obat ini
berguna untuk mengatasi gangguan
defisit perhatian pada anak-anak dan
bulimia serta narkolepsi.
Anti deprasan seperti amitriptilin juga
memiliki efek anti kejang. Golongan ini
digunakan pada pasien yang depresi
dan juga mengalami kecemasan, atau
untuk penggunaan jangka lama
dimana dikhawatirkan timbul
ketergantungan bila menggunakan
benzodiazepine. Inhibitor MAO
seperti meclobemid sangat berguna
pada pasien depresi dengan fobia.
Selektif serotonin reuptake inhibitor
(SSRI) seperti citaloram bisa
digunakan untuk serangan panic.
Antidepresan Trisiklik
Obat antidepresan trisiklik adalah
sejenis obat yang digunakan sebagai
antidepresan sejak tahun 1950an.
Dinamakan trisiklik karena struktur
molekulnya mengandung 3 cincin
atom.
Mekanisme kerja ATS tampaknya
mengatur penggunaan
neurotransmiter norepinefrin dan
serotonin pada otak. Manfaat Klinis
dengan riwayat jantung yang dapat
diterima dan gambaran EKG dalam
batas normal, terutama bagi individu
di atas usia 40 tahun, ATS aman dan
efektif dalam pengobatan penyakit
depresif akut dan jangka panjang.
Reaksi yang merugikan dan
pertimbangan keperawatan, perawat
harus mampu mengetahui efek
samping umum dari anti depresan
dan mewaspadai efek toksik serta
pengobatannya. Obat ini
menyebabkan sedasi dan efek
samping antikolinergik, seperti mulut
kering, pandangan kabur, konstipasi,
retensi urine, hipotensi ortostatik,
kebingungan sementara, takikardia,
dan fotosensitivitas. Kebanyakan
kondisi ini adalah efek samping jangka
pendek dan biasa terjadi serta dapat
diminimalkan dengan menurunkan
dosis obat. Efek samping toksik
termasuk kebingungan, konsentrai
buruk, halusinasi, delirium, kejang,
depresi pernafasan, takikardia,
bradikardia, dan koma.
Contoh obat-obatan yang tergolong
antidepresan trisiklik diantaranya
adalah amitriptyline, amoxapine,
imipramine, lofepramine, iprindole,
protriptyline, dan trimipramine.
Selektif serotonin reuptake inhibitor
(SSRI)
Diduga SSRI meningkatkan 5-HT di
celah sinaps, pada awalnya akan
meningkatkan aktivitas autoreseptor
yang justru menghambat pelepasan
5-HT sehingga kadarnya turun
dibanding sebelumnya. Tetapi pada
pemberian terus menerus
autoreseptor akan mengalami
desensitisasi sehingga hasilnya 5-HT
akan meningkat dicelah sinaps di area
forebrain yang menimbulkan efek
terapetik. Contoh obat-obat yang
tergolong SSRI diantaranya adalah
fluoxetine, paroxetine, dan
sertraline.
Monoamine oxidase inhibitor (MAO
inhibitor)
Dulu MAOIs secara nonselektif
mengeblok MAO A dan B isoenzym
dan memiliki efek antidepresan yang
mirip dengan antidepresan trisiklik.
Namun, MAOIs bukan obat pertama
terapi antidepresan karena pasien
yang menerima harus disertai
dengan diet rendah tiramin untuk
mencegah krisis hipertensi karena
MAOIs membawa resiko interaksi
obat dengan obat lain. MAOI tidak
bersifat spesifik dan akan
menurunkan metabolisme
barbiturate, analgesic opioid dan
alkohol. Meclobamid menghambat
MAO A secara selektif dan reversible,
relative aman dengan efek samping
utama pusing, insomnia, dan mual.
Contoh obat-obat MAOIs diantaranya
phenelzine, dan tranylcypromine

wasir hemoroid atau ambeyen

WASIR
Wasir atau sering disebut ambeien
(dalam bahasa Inggris Hemoroid)
adalah penyakit pada anus dimana
bibir anus mengalami pembengkakan
yang terkadang disertai perdarahan.
Penyakit ini tidak membahayakan
jiwa dan adakalanya tidak
menunjukkan keluhan.
Penyebab
Beberapa faktor pencetus timbulnya
wasir, diantaranya:
Sembelit (konstipasi). Kotoran
yang keras menyebabkan
seseorang sering mengejan saat
buang air besar. Kondisi ini lambat
laun dapat memicu timbulnya
wasir.
Wanita hamil. Dalam keadaan hamil,
tekanan rongga perut meningkat
lantaran ada janin dalam
kandungan. Tak jarang diikuti
konstipasi, yang berpotensi
menderita wasir. Kondisi yang
sama dapt dialami oleh wanita
pasca melahirkan karena mengejan.
Kegemukan, proses penuaan, diare
berkepanjangan dan anal seks
adalah faktor-faktor lain yang
dapat memicu timbulnya wasir.
Kesalahan dalam melakukan
gerakan pada olahraga tertentu
misalnya pada olahraga angkat
beban atau olahraga pernapasan
Terlalu banyak duduk atau berdiri
Faktor keturunan
Gejala
Keluarnya lendir atau darah
bersama kotoran.
Tetesan darah segar dari dubur.
Benjolan lunak di permukaan
dubur. Pada kasus yang berat,
timbul benjolan besar disertai rasa
nyeri hingga perderita sulit duduk.
Kendati tanda-tanda wasir mudah
dikenali, tidak semua penderita
wasir menunjukkan adanya
keluhan.
Penanganan
Biasanya wasir tidak memerlukan
pengobatan kecuali sudah
menyebabkan gejala.
Agar tidak bertambah berat, para
penderita wasir perlu memperhatikan
beberapa tips sebagai berikut:
Usahakan berendam air hangat
untuk mengurangi nyeri dan
menjaga kebersihan dubur selama
sekitar 15 menit, setidaknya 2-3 kali
dalam sehari.
Mengkonsumsi makanan berserat
agar kotoran (feces) menjadi lunak,
misalnya: buah-buahan dan sayur
mayur.
Menghindari minuman beralkohol
agar kotoran tidak keras.
Minum dalam jumlah yang cukup,
sedikitnya 1,5 liter dalam sehari.
Hindari menggosok-gosok daerah
dubur agar tidak terjadi perlukaan.
Jangan membiasakan menahan
buang air besar dan jangan pula
memaksa untuk buang air besar.
Hindari berlama-lama nongkrong di
toilet saat buang air besar,
misalnya sambil membaca, karena
kebiasaan ini akan meningkatkan
tekanan di daerah dubur.
Olah raga teratur.

osteo arthritis 'reumatik'

OSTEOARTHRITIS
Osteoarthritis adalah suatu penyakit
sendi ditandai dengan kerusakan dan
hilangnya kartilago artikular yang
berakibat pada pembentukan
osteofit, rasa sakit, pergerakan yang
terbatas, deformitas. Inflamasi dapat
terjadi atau tidak pada sendi karena
gesekan ujung-ujung tulang
penyusun sendi.
Penyebab
beberapa faktor resiko terjadinya
osteoartritis adalah sebagai berikut:
Wanita berusia lebih dari 45 tahun
Kelebihan berat badan
Aktifitas fisik yang berlebihan,
seperti para olahragawan dan
pekerja kasar
Menderita kelemahan otot paha
Pernah mengalami patah tulang
disekitar sendi yang tidak
mendapatkan perawatan yang
tepat
Penanganan
Pengobatan untuk osteoarthritis
berbeda-beda tergantung stadium
penyakitnya.
1. Stadium Ringan
Terapi non obat terdiri atas:
menurunkan berat badan bagi
yang kelebihan berat badan
latihan menguatkan otot paha dan
pinggul untuk menjaga kebugaran
tubuh
memakai knee brance selama
diperlukan
Terapi Obat terdiri atas:
- Obat anti radang dan anti nyeri
Obat anti radang yang sering
digunakan adalah golongan NSAID
seperti diklofenak, indometasin,
sulindak, tolmetin, celecoib,
meklofenamat. Selain diberikan
golongan obat NSAID, juga diberikan
kortikosteroid yang befungsi
sebagai anti radang. Contoh dari
kortikosteroid adalah hidrokortison,
prednison, metil prednisolon,
deksametason.
Obat yang digunakan untuk
mengurangi rasa nyeri adalah
asetaminofen (analgesic oral),
kapsaisin (analgesik topikal).
- Suplemen untuk merangsang
pertumbuhan tulang rawan,
misalnya glukosamin dan kondroitin.
- Obat pelumas sendi yang
dusuntikkan ke sendi, misalnya asam
hyaluronat
2. Stadium Berat
Pilihan pengobatan terbaik sampai
saat ini adalah operasi penggantian
sendi (operasi yang dilakukan untuk
mengganti sendi yang telah rusak
dengan prostesis)

KELEBIHAN ASAM URAT

ASAM URAT
Gout atau asam urat merupakan
penyakit yang ditandai oleh
kelebihan asam urat dalam darah.
Kelebihan asam urat ini mengarah
pada pembentukan kristal urat yang
akan tertimbun dalam jaringan tubuh
terutama sendi. Ketika kristal urat ini
masuk ke dalam sendi akan
mengakibatkan serangan berulang
dalam bentuk peradangan sendi
(arthritis). Gout kronik juga dapat
mengakibatkan timbunan yang keras
di dalam maupun diluar sendi dan
dapat menyebabkan kerusakan
sendi, menurunkan fungsi ginjal dan
menyebabkan terjadinya batu ginjal.
Penyakit gout memiliki perbedaan
yang unik dari setiap orang. Hal ini
berhubungan dengan keabnormalan
tubuh dalam memetabolisme asam
urat. Asam urat merupakan produk
metabolisme purin dan pada manusia
biasanya diekskresi bersama air seni.
Secara normal setiap individu
memproduksi 600 – 800 mg asam urat
setiap hari dan diekskresi 600 mg
dalam urin. Individu yang
mengeluarkan kurang dari 600 mg
pada diet purin diangggap
overproduksi asam urat dimana
kadar asam urat normal laki-laki < 7
mg/dl dan perempuan < 6 mg/dl.
Umumnya gout menyerang ibu jari
kaki, tetapi juga mungkin terjadi di
kaki, pergelangan kaki, pergelangan
tangan, jemari, siku. Gejalanya
meliputi rasa nyeri hebat yang terjadi
tiba-tiba, sehingga menimbulkan
kesulitan berjalan. Persendian yang
terkena menjadi nyeri, kemerahan,
bengkak dan terasa hangat. Serangan
gout terjadi beberapa jam sehari.
Ketika serangan itu terjadi, badan
terasa menggigil, demam, sakit. Jika
tidak segera diobati, gejala-gejala itu
akan memburuk dan menyebabkan
kecacatan.
Gejala Asam Urat
Kesemutan dan linu
Nyeri terutama malam hari atau
pagi hari saat bangun tidur
Sendi yang terkena asam urat
terlihat bengkak, kemerahan,
panas dan nyeri luar biasa pada
malam dan pagi.
PENGOBATAN GOUT / ASAM URAT
Terapi non obat
- pasien disarankan mengurangi
asupan makanan yang mengandung
tinggi purin (misalnya organ, kacang-
kacangan), alkohol dan menurunkan
berat badan bila obesitas.
Terapi obat
Indometazin dan NSAID (Non-
Steroid Anti Inflammatory Drugs)
lainnya
Indometasin sama efektifnya dengan
kolkisin pada terapi akut gout
arthritis dan lebih banyak digunakan
karena toksisitas akut pada saluran
pencernaan terjadi lebih kecil
dibandingkan kolkisin.
Regimen dosis NSAID untuk
pengobatan gout akut :
Nama obat
Dosis dan frekuensi pemberian
Fenoprofen
800 mg tiap 6 jam
Flurbiprofen
100 mg 4 kali sehari selama 1 hari.
Dilanjutkan 50 mg 4 kali sehari
Ibuprofen
600 – 800 mg 4 kali sehari
Ketoprofen
50 mg 4 kali sehari atau 75 mg 3 kali
sehari
Meclofenamat
100 mg 3-4 kali sehari
Naproxen
Dosis awal 750. kemudian 250 tiap 8
jam
Piroxicam
40 mg dalam dosis terbagi
Sulindac
200 mg 2 kali sehari
tolmetin
400 mg 3-4 kali sehari
Beberapa NSAIDs (NonSteroid
Antiinflamasi Drugs) yang lain efektif
untuk mengatasi inflamasi gout akut.
Penggunaan NSAIDs perlu
diperhatikan pada individu dengan
riwayat tukak peptik, gagal jantung,
gagal ginjal dan penyakit jantung
koroner.
Kolkisin
Kolkisin sering diberikan dalam dosis
oral dengan dosis awal 1 mg,
dilanjutkan 0,5 mg setiap 2 jam sampai
gejala berkurang atau sampai pasien
mengalami mual atau diare. Dimana
total dosis pemberian 8 mg. Masalah
utama pemberian kolkisin adalah
gangguan pencernaan 50% – 80%
pasien setelah pemberian kolkisin
setelah serangan. Kolkisin sebaiknya
diberikan kontinyu tiap 7 hari setelah
pemberian terapi oral untuk
mengurangi resiko toksisitas
sumsum tulang. Dosis dikurangi 50%
pada pasien dengan klirens kreatinin
antara 10-50 ml/menit.
Glukokortikoid
Glukokortikoid seperti prednisone,
metilprednisolon digunakan untuk
serangan akut arthritis. Prednisone
30-60 mg peroral sehari sekali
mungkin digunakan pada pasien
dengan komplikasi sendi. Pemberian
dosis harus bertahap.
Triamsinolon hexacetinoid 20 – 40 mg
diberikan intra-artikular berguna
untuk serangan akut pada salah satu
sendi.
Probenesid dan sulfinpyrazone
Probenesid dan sulfinpyrazone
meningkatkan klirens ginjal untuk
mengeluarkan asam urat dengan
menghambat reabsorbsi asam urat di
tubular ginjal. Probenesid diberikan
dengan dosis awal 250 mg dua kali
sehari selama 1-2 minggu, kemudian
500 mg dua kali sehari selama 2
minggu. Dosis awal sulfinpirazon 50
mg dua kali sehari selama 3-4 minggu,
kemudian 100 mg dua kali sehari,
ditingkatkan dosis sehari dengan
peningkatan 100 mg tiap minggu
sampai 800 mg per hari.
Allopurinol
Allopurinol merupakan inhibitor
xantin oksidase dengan menghambat
pembentukan hipoxantin menjadi
xantin dan xantin menjadi asam urat.
Karena waktu paruhnya yang
panjang, allopurinol dapat diberikan
sehari sekali. Allopurinol merupakan
obat pilihan antihiperurisemia pada
pasien dengan riwayat batu urat
atau gangguan fungsi ginjal.
Makanan yang Dihindari
(mengandung banyak purin)
Lauk pauk seperti jeroan, hati,
ginjal, limpa, babat, usus, paru dan
otak.
Makanan laut seperti udang,
kerang, cumi, kepiting.
Makanan kaleng seperi kornet dan
sarden.
Daging, telur, kaldu atau kuah
daging yang kental.
Kacang-kacangan seperti kacang
kedelai (termasuk hasil olahannya
seperti tempe, tauco, oncom, susu
kedelai), kacang tanah, kacang
hijau, tauge, melinjo, emping.
Sayuran seperti daun bayam,
kangkung, daun singkong,
asparagus, kembang kol, buncis.
Buah-buahan seperti durian,
alpukat, nanas, air kelapa.
Minuman dan makanan yang
mengandung alkohol seperti bir,
wiski, anggur, tape, tuak.

ALERGI DAN PENYEBABNYA

Alergi dan Penyebabnya
Alergi merupakan suatu reaksi
abnormal dalam tubuh yang
disebabkan zat-zat yang tidak
berbahaya. Alergi timbul bila ada
kontak terhadap zat tertentu yang
biasanya, pada orang normal tidak
menimbulkan reaksi. Zat penyebab
alergi ini disebut allergen. Allergen
bisa berasal dari berbagai jenis dan
masuk ke tubuh dengan berbagai
cara. Bisa saja melalui saluran
pernapasan, berasal dari makanan,
melalui suntikan atau bisa juga timbul
akibat adanya kontak dengan kulit
seperti; kosmetik, logam perhiasan
atau jam tangan, dll.
Zat yang paling sering menyebabkan
alergi: Serbuk tanaman; jenis rumput
tertentu; jenis pohon yang berkulit
halus dan tipis; serbuk spora;
penisilin; seafood; telur; kacang
panjang, kacang tanah, kacang kedelai
dan kacang-kacangan lainnya; susu;
jagung dan tepung jagung;sengatan
insekta; bulu binatang; kecoa; debu
dan kutu. Yang juga tidak kalah
sering adalah zat aditif pada
makanan, penyedap, pewarna dan
pengawet.
Menentukan penyebab alergi dapat
dilakukan dengan cara berikut:
* Menghindari zat yang dicurigai
sebagai allergen, kemudian setelah
gejala hilang mencoba kembali zat
tersebut. Misalnya saja, bila yang
dicurigai sebagai allergen adalah
makanan, maka sebaiknya berhenti
memakan makanan tersebut. Setelah
gejalanya hilang, coba kembali
memakannya dan melihat apakah
terjadi reaksi yang sama.
* Melakukan tes alergi dan melihat
riwayat keluarga serta riwayat
frekuensi serangan terjadi. Bila salah
satu dari orang tua menderita alergi,
maka kemungkinan risiko penyakit
tersebut diturunkan pada anak
sekitar 25%-30%. Sementara itu, bila
kedua orang tua adalah penderita,
maka risiko meningkat menjadi
60%-70%. Selain itu perlu dilakukan
pemeriksaan fisik serta pemeriksaan
penunjang antara lain tes alergi pada
kulit, foto rontgen, pemeriksaan
laboratorium, dan pemeriksaan lebih
lanjut bila dibutuhkan.
Tes pada kulit merupakan
pemeriksaan yang sangat sederhana
untuk mendiagnosa alergi. Dengan
memberikan zat-zat tertentu pada
kulit seseorang, dapat diketahui zat
yang merupakan allergen pada orang
tersebut. Zat dalam jumlah kecil
disuntikkan. Bila terjadi
pembengkakan pada bagian yang
diberi suntikan, maka zat tersebut
adalah merupakan allergen.
Mengatasi Alergi
Beberapa hal yang dapat dilakukan
untuk mencegah terjadinya alergi:
* Menjaga kelembaban ruangan
dengan mengatur sirkulasi angin dan
udara.
* Menjaga kebersihan pakaian dan
mengganti sprei sedikitnya seminggu
sekali.
* mebersihkan pekarangan dan
memastikan tidak ada tumpukan
sampah dan genangan air yang akan
menjadi tempat timbulnya jamur.
* Konsultasi dengan dokter dan
melakukan tes alergi untuk
mengetahui allergen-allergen yang
harus dihindari.
Gejala yang mungkin terjadi akibat
alergi adalah: rasa gatal pada
tenggorokan; gatal pada mulut; gatal
pada mata; gatal pada kulit atau
bagian tubuh lainnya; sakit kepala;
hidung tersumbat atau hidung meler;
sesak napas; bengek; kesulitan
menelan; mendadak pilek dan bersin-
bersin, dll.
Pengobatan alergi tergantung pada
jenis dan berat gejalanya. Tujuan
pengobatannya bukanlah
menyembuhkan melainkan
mengurangi gejala dan menghindari
serangan yang lebih berat di masa
yang akan datang. Gejala yang ringan
biasanya tidak memerlukan
pengobatan khusus. Gejala akan
menghilang beberapa saat kemudian.
Pemberian Antihistamin dapat
membantu meringankan berbagai
gejala.
High-Desert Aller Bee-Gone
Penanganan alergi yang paling tepat
bukanlah dengan obat-obatan
melainkan dengan cara menghindari
allergen. Secara teoritis, alergi
memang tidak bisa dihilangkan, tetapi
dapat dikurangi frekuensi dan berat
serangannya. Namun sering sekali
dalam keseharian, allergen sulit
dihindari. Untuk itu, diperlukan sistem
kekebalan tubuh untuk mencegah
alergi.

Kamis, 19 November 2009

cetirizine cerini cetrixal cetryn cetrymin estin falergi histrine insidal intrizin lerzin ozen risina riztec ryvel ryzen ryzo tiriz zenriz

Tiap kapsul mengandung cetirizine
dihidroklorida 10 mg
Cara Kerja
Cetirizine adalah metabolit aktif dari
hidroksizin dengan kerja kuat dan
panjang.
Merupakan antihistamin selektif,
antagonis reseptor H1 periferal
dengan efek sedative yang rendah
pada dosis aktif farmakologi dan
mempunyai sifat tambahan sebagai
anti alergi.
Cetirizine menghambat pelepasan
histamin pada fase awal dan
mengurangi migrasi sel inflamasi.
Indikasi
Cetirizine diindikasikan untuk
pengobatan perenial rinitis, alergi
rinitis dan urtikaria idiopatik kronis.
Dosis
Dewasa dan anak ≥ 12 tahun : 1 x
sehari 1 kapsul
Over dosis
Rasa kantuk dapat timbul pada
pemakaian 50 mg secara dosis
tunggal.
Dapat terjadi agitasi pada anak-anak.
Efek Samping
Cetirizine mempunyai efek samping
yang bersifat sementara antara lain :
sakit kepala, pusing, rasa kantuk,
agitasi, mulut kering dan rasa tidak
enak pada lambung.
Pada beberapa individu, dapat terjadi
reaksi hipersensitifitas termasuk
reaksi kulit dan angiodema.
Kontraindikasi
Penderita yang hipersensitif
terhadap cetirizine.
Karena kurangnya data klinis,
cetirizine jangan digunakan selama
semester pertama kehamilan atau
saat menyusui.
Cetirizine jangan digunakan untuk
bayi dan anak-anak berumur kurang
dari 2 tahun.
Interaksi Obat
Interaksi dengan obat-obat lain
belum diketahui.
Pada percobaan memperlihatkan
potensiasi cetirizine terhadap alkohol
(level alkohol 0,8 %) oleh karena itu
sebaiknya jangan diberikan
bersamaan.
Konsentrasi cetirizine plasma tidak
terpengaruh pada pemberian
bersama simetidin.

triheksifenidil arkine artane hexymer parkinal

Tiap tablet mengandung
triheksifenidil hidroklorida 2 mg.
Cara Kerja
Triheksifenidil adalah antikolinergik
yang mempunyai efek sentral lebih
kuat daripada perifer, sehingga
banyak digunakan untuk terapi
penyakit parkinson. Senyawa ini
bekerja dengan menghambat
pelepasan asetil kolin endogen dan
eksogen. Efek sentral terhadap
susunan saraf pusat akan
merangsang pada dosis rendah dan
mendepresi pada dosis toksik.
Pada pemberian oral triheksifenidil
diabsorbsi cukup baik dan tidak
terakumulasi dalam jaringan. Ekskresi
terutama bersama urin dalam bentuk
metabolitnya.
Indikasi
Segala jenis penyakit Parkinson,
termasuk pasca ensefalitis dan
idiopatik, sindroma parkinson akibat
obat, misalnya reserpina dan
fenotiazin.
Dosis
Sehari 1 – 15 mg dibagi dalam 2 – 4
dosis
Dewasa : awal 2 mg, atau 3 kali sehari
dosis dinaikkan sampai diperoleh
hasil yang diharapkan.
Untuk reaksi ekstrapiramidal kecuali
“tardive” dyskinesia.
Dewasa : awal 1 mg, jika gejala tidak
terkontrol dalam beberapa jam dosis
ditingkatkan sehingga hilang gejala.
Dosis sehari 5 – 15 mg, dosis 15 – 20
mg jarang dibutuhkan
Efek Samping
Mulut kering, penglihatan kabur,
pusing, mual, muntah, bingung,
agitasi, konstipasi, takikardi, dilatasi
ginjal, retensi urin.
Kontra Indikasi
Hipersensitif terhadap triheksifenidil,
glaukoma sudut sempit, takiaritmia,
psikosis berat, psikoneurosis,
hipertrofiprostat, dan obstruksi
saluran cerna.
Interaksi Obat
Sinergis dengan kinidina, obat
antidepresan trisiklik dan
antikolinergik lainnya.

pravastatin cholespar koleskol mevachol mevalotin novales pravachol

Tiap tablet salut selaput
mengandung pravastatin sodium 20
mg.
Cara Kerja
Pravastatin sodium merupakan
senyawa penurun lipid, bekerja
secara kompetitif menghambat 3-
hydroxy-3-methylglutaryl-
coenzyme A (HMG Co-A) reductase,
suatu enzim yang bekerja pada tahap
awal biosintesa kolesterol, pada
perubahan HMG Co-A menjadi
mevalonat.
Indikasi
Hiperlipidemia:
Pravastatin diindikasikan sebagai
tambahan pada diet untuk
mengurangi peningkatan kadar total-
C, LDL-C, Apo B, dan TG pada
penderita hiperkolesterolemia primer
dan campuran dislipidemia
(Fredrickson tipe IIa dan IIb).
Dosis
Pasien harus melakukan diet
pengurangan kolesterol sebelum dan
selama pengobatan dengan
pravastatin. Dosis awal yang
dianjurkan 10 mg atau 20 mg 1 x
sehari pada malam hari. Penderita
hiperkolesterolemia primer yang
mempunyai sejarah penyakit
disfungsi hati atau ginjal, orang tua :
dosis awal yang dianjurkan 10 mg
sehari pada malam hari. Efek
maksimum dapat terlihat dalam 4
minggu, dilakukan pengukuran kadar
lipid pada periode tersebut dan
dilakukan penyesuaian dosis untuk
menetapkan pengobatan berikutnya.
Range dosis yang dianjurkan pada
umumnya 10-40 mg diberikan 1 kali
sehari malam hari. Pada penderita usia
lanjut, pengurangan maksimum
kolesterol LDL dapat diperoleh pada
dosis harian 20 mg atau kurang.
Pemberian bersama-sama dengan
obat-obat immunosupresan (seperti
siklosporin) dimulai dengan 10 mg
pravastatin sekali sehari pada malam
hari. Penyesuaian dosis selanjutnya
dengan hati-hati.
Efek Samping
Gastrointestinal : mual, muntah, diare,
dispepsia, konstipasi, flatulens.
Skeletal : rabdomiolisis, miopati
SSP : pusing, sakit kepala
Efek samping lain yang pernah
dilaporkan : anemia, trombositopenia,
leukopenia, eosinofilia asimptomatik
sementara, ginekomastia, kehilangan
libido, disfungsi erektif, mempercepat
katarak, opthalmoplegia, pankreatitis,
anoreksia.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap pravastatin.
Penyakit hati aktif atau peningkatan
serum transaminase terus menerus
yang tidak diketahui penyebabnya.
Wanita hamil dan menyusui.
Interaksi Obat
Resiko terjadinya miopati akan
meningkat bila pravastatin diberikan
bersama-sama dengan HMCo-A
reductase inhibitor yang lain dan
terapi bersama dengan fibrat,
siklosporin, eritromisin, niasin. Terapi
kombinasi pravastatin dan fibrat
sebaiknya dihindari.
Pemberian bersamaan dengan
kolestiramin/kolestipol akan
menurunkan 40%-50% AUC’s rata-
rata pravastatin. Oleh sebab itu agar
pravastatin diberikan 1 jam sebelum
atau 4 jam setelah pemberian
kolestiramin/kolestipol.
Waktu protrombin agar dimonitor
bila antikoagulan tipe warfarin
diberikan bersama pada pengobatan
awal dan perubahan dosis
pravastatin.
Nilai AUC pravastatin berbeda
bermakna jika diberikan dengan
simetidin dibanding pemberian
antacid.

piracetam atikun benocetam ciclobrain mersitropil noocephal neurotam neurocet nootropil revolan scantropil tropilex

Tiap kaptab salut selaput
mengandung piracetam 1200 mg.
Indikasi
Gejala-gejala involusi yang
berhubungan dengan usia lanjut
seperti kemunduran daya pikir,
astenia, gangguan adaptasi, reaksi
psikomotorik yang terganggu.
Alkoholisme kronik dan adiksi
Pre-delirium, delirium tremens,
gangguan fungsi dan kemunduran
intelegensia yang diakibatkan oleh
alkoholisme kronik (gangguan
ingatan, konsentrasi pikiran,
perhatian dan intelegensia),
pengobatan detoksikasi (untuk
gangguan karena penghentian obat
secara mendadak, gangguan selera
makan dan defisiensi).
Gejala paska-trauma :
Disfungsi serebral sehubungan
dengan pasca-trauma (sakit kepala,
vertigo, agitasi, gangguan ingatan
dan astenia).
Dosis
Gejala psikomotorik yang disebabkan
oleh usia lanjut :
Dosis awal : 2,4 g (2 kaptab salut
selaput 1200 mg) sehari selama 6
minggu. Dianjurkan dilanjutkan
dengan dosis pemeliharaan. Dosis
pemeliharaan : 1,2 g sehari.
Gejala pasca trauma:
Pada umumnya diberikan dengan
dosis 1,2 – 4,8 g/hari terbagi dalam 2
atau 3 dosis.
Lama Pengobatan:
Pada beberapa kasus akut, efek
piracetam segera tampak, sedangkan
pada kasus lainnya perbaikan
biasanya terjadi pada minggu ketiga.
Untuk mempercepat perbaikan, maka
sebaiknya pengobatan dilanjutkan.
Efek Samping
Efek samping yang pernah
dilaporkan : Gagap, lekas marah,
insomnia, gelisah dan agitasi.
Pada beberapa penderita dilaporkan
merasa lelah dan mengantuk. Efek
samping ini dapat terjadi umumnya
pada orang dewasa dengan dosis di
atas 2,4 g/hari.
Gangguan saluran cerna (mual,
muntah, diare, gastralgia), sakit
kepala dan vertigo telah dilaporkan.
Kontraindikasi
Penderita yang hipersensitif
terhadap piracetam
Penderita dengan gangguan fungsi
ginjal yang berat (bersihan kreatinin
kurang dari 20 ml/menit).
Penderita gangguan fungsi hati
Anak di bawah 16 tahun
Interaksi Obat
Penggunaan bersama dengan
ekstrak tiroid (T3 + T4) dapat
menyebabkan kebingungan,
irritabilitas dan gangguan tidur.

Sabtu, 07 November 2009

STANDARST OPERATIONAL PROSEDUR

STANDARS OPERATIONAL PROSEDUR
(SOP)
PELAYANAN RESEP
1.Penerimaan Resep
a.Pemeriksaan Resep (Skrining Resep)
Memeriksa keabsahan resep,
meliputi nama dan alamat dokter, no
SIP, serta tanda tangan / paraf
dokter
Memeriksa kelengkapan resep,
meliputi tanggal resep, nama dan
alamat pasien, umur serta berat
badan
Analisa rasionalitas resep, meliputi
nama obat, potensi, dosis dan
jumlah yang diminta, cara
pembuatan serta aturan pakai. Bila
kurang jelas atau ragu-ragu, maka
perlu dikonfirmasikan dengan
penulis resep
b.Pemeriksaan Ketersediaan Obat
Untuk resep racikan, hitung dahulu
jumlah obat yang dibutuhkan
Jika obat tidak tersedia / habis, maka
hendaknya pasien diberi alternatif
dengan obat yang mempunyai
kandungan yang sama dengan nama
dagang yang berbeda
c.Pemberian Harga
2.Peracikan Resep
Resep diteliti sekali lagi untuk
memastikan bahwa perhitungan
dosis sudah benar
Obat dipersiapkan dan diracik sesuai
dengan permintaan yang tertulis di
resep
Setelah diracik, beri etiket dan
bungkus dengan plastik
Buatlah copi resep jika memang
diperlukan atau pasien memintanya
3.Penyerahan Resep
Sebelum diserahkan, dilakukan
pemeriksaan sekali lagi untuk
memastikan obat dan etiket yang
diberikan telah sesuai dengan resep
Obat diserahkan kepada pasien
dengan menjelaskan tentang aturan
pemakaian dan kegunaannya serta
hal-hal lain yang dianggap perlu
Resep yang sudah dikerjakan
kemudian diparaf dan dan disimpan
STANDART OPERATIONAL PROSEDUR
PENGADAAN / PEMESANAN OBAT
1.Pemesanan obat dilakukan pada
PBF yang resmi
2.Pemesanan obat menggunakan
Surat Pesanan (SP) rangkap 2, lembar
yang asli diberikan kepada sales
sedang salinannya disimpan sebagai
arsip
3.Untuk pemesanan obat-obat
narkotika dan psikotropika
menggunakan SP khusus
4.Jumlah dan jenis obat yang dipesan
harus disesuaikan dengan kebutuhan
5.SP ditandatangani oleh Apoteker
dan diberi stempel apotek
STANDART OPERATIONAL PROSEDUR
PENERIMAAN OBAT
1.Periksa keabsahan faktur meliputi
nama dan alamat PBF serta tanda
tangan penanggung jawab dan
stempel PBF
2.Mencocokkan faktur dengan obat
yang dating melliputi jenis dan
jumlah serta no batch sediaan
3.Memeriksa kondisi fisik obat
meliputi kondisi wadah dan sediaan
serta tanggal kadaluarsa. Bila rusak
maka obat dikembalikan dan minta
diganti
4.Setelah selesai diperiksa, faktur
ditandatangani dan diberi tanggal
serta distempel. Faktur yang asli
diserahkan kepada sales sedang
salinan faktur disimpan oleh apotek
sebagai arsip

STUDY KELAYAKAN APOTEK GUBERNURSURYO GRESIK

apotek gubernur suryo
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kesehatan merupakan anugerah
Tuhan yang sangat berharga bagi
manusia. Karena dengan keadaan
yang sehat, manusia dapat
melakukan aktivitas di dalam
kehidupannya. Memang, kesehatan
bukanlah segalanya, tetapi tanpa
kesehatan segalanya tiada artinya.
Oleh karena itu hendaknya manusia
selalu memelihara kesehatannya.
Dewasa ini, masalah kesehatan
menjadi salah satu perhatian utama
bagi masyarakat. Banyaknya kasus
mengenai berbagai penyakit yang
timbul membuat masyarakat lebih
memperhatikan masalah kesehatan.
Jika semula kebutuhan akan
kesehatan lebih dititikberatkan pada
upaya penyembuhan, kini telah
berangsur-angsur berkembang
menuju upaya kesehatan yang
menyeluruh, yakni berupa upaya
peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif), dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif).
Adanya perubahan pandangan
masyarakat akan kebutuhan
kesehatan tersebut, menuntut peran
serta yang lebih besar bagi para
tenaga kesehatan untuk
mewujudkan tercapainya derajat
kesehatan yang optimal. Farmasis,
sebagai salah satu tenaga kesehatan
diharapkan ikut berperan serta
terutama mengenai masalah obat dan
perbekalan kesehatan. Peran serta
farmasis ini dapat dilakukan di
berbagai bidang / sarana kesehatan,
salah satunya adalah di apotek.
Apotek merupakan tempat
dilakukannya pekerjaan kefarmasian
dan penyaluran sediaan farmasi dan
perbakalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat. Pekerjaan kefarmasian
yang dimaksud dalam hal ini adalah
penjaminan mutu sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan lainnya, yang
dimulai dari proses pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian obat
termasuk juga pelayanan obat atas
resep dokter dan pelayanan
informasi oabt.
Peran serta apotek dapat
ditinjau dari dua aspek, yaitu aspek
pelayanan kefarmasian dan aspek
manajerial apotek. Aspek pelayanan
kefarmasian berkaitan dengan
pelayanan kesehatan yang diberikan
apotek kepada masyarakat.
Sedangkan aspek manajerial berkaitan
dengan pengelolaan apotek sehingga
apotek dapat terus tumbuh dan
berkembang.
Dalam hal aspek manajerial
apotek, selain masalah pengelolaan
administrasi dan keuangan yang baik,
masalah pemilihan lokasi berdirinya
apotek juga menjadi hal yang harus
diperhatikan. Karena pemilihan lokasi
apotek dapat menentukan
perkembangan suatu apotek . Suatu
apotek hendaknya berdiri di tempat
yang banyak di ketahui oleh
masyarakat atau dekat dengan
sarana pelayanan publik, misalnya di
dekat pasar, terminal, rumah sakit dan
sebagainya. Selain itu apotek juga
harus mudah di jangkau dan di akses
oleh masyarakat sebagai konsumen
apotek.
Mengingat keberadaan Apotek
”Gubernur Suryo” selama ini yang
kurang mudah di akses dan diketahui
publik, maka dengan berbagai
pertimbangan, akhirnya
dilakukannlah perpindahan lokasi
Apotek ”Gubernur Suryo”, yang
semula berada di Jl. Gubernur Suryo
Sub Terminal Stand No 30-32 menjadi
Jl. Gubernur Suryo No 28 Gresik.
Pemilihan lokasi Apotek yang baru ini
didasarkan atas pertimbangan letak
apotek yang dekat dengan sarana
publik seperti pasar, terminal dan mal.
Selain itu lokasi tersebut juga dapat
dengan mudah diketahui dan di akses
oleh masyarakat mengingat letaknya
yang dekat dengan jalan raya.
Dengan demikian diharapkan Apotek
“Gubernur Suryo” dapat memberikan
kontribusi terhadap kebutuhan
masyarakat akan kebutuhan obat
dan perbekalan kesehatan serta
dapat berkembang menjadi lebih baik
dari sebelumnya.
2. Visi Apotek
Apotek “Gubernur Suryo”
diharapkan menjadi sebuah unit
pelayanan kesehatan yang
terpercaya bagi masyarakat dengan
memberikan pelayanan yang
bermutu dan menyediakan obat dan
perbekalan kesehatan yang lengkap
dengan harga yang terjangkau.
1. Misi Apotek
1. Apotek “Gubernur Suryo”
merupakan sarana pendistribuasian
sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan yang terjamin mutunya
denagn harga yang terjangkau bagi
masyarakat.
2. Menjadikan Apotek “Gubernur
Suryo”
sebagai tempat pelayanan
kefarmasian yang berdasarkan
prinsip Pharmaceutical Care
3. Menjadikan Apotek “Gubernur
Suryo”
sebagai rujukan bagi masyarakat
dalam memperoleh pelayanan dan
informasi obat
4. Menjadikan Apotek “Gubernur
Suryo”
sebagai unit usaha yang dapat terus
tumbuh dan berkembang sehingga
dapat memberikan kesejahteraan bagi
anggotanya.
4. Tujuan Apotek
1. Tujuan Umum
Apotek “Gubernur Suryo”
merupakan sarana kesehatan yang
menjadi tempat pengabdian profesi
bagi farmasis sekaligus sebagai unit
usaha dengan memberikan jaminan
mutiu terhadap pelayanan
kefarmsain yang berdasarkan
pharmaceutical care
1. Tujuan Khusus
1. Apotek “Gubernur Suryo” sebagai
sarana pengabdian profesi apoteker
dimana dilakuakan pekerjaan
kefarmasian dan penyaluran
perbekalan farmasi kepada
masyarakat baik melalui resep
maupan swamedikasi secara tepat
dan terjamin kualitasnya.
2. Apotek “Gubernur Suryo” sebagai
wadah dalam praktek pharmaceutical
care demi kesejahteraan pasien
dengan menggunakan rasionalitas
penggunaan obat (tepat, aman,
efektif dan terjangkau) dalam
pelayanan demi peningkatan kualitas
hidup pasien.
3. Apotek “Gubernur Suryo” sebagai
sarana yang dapt ikut serta
meningkatan kesadaran dan
pemahaman masyarakat tentang
penggunaan obat dan perbekalan
farmasi lainnya secara rasional yang
aman, tepat dan cost effective.
4. Apotek “Gubernur Suryo” sebagai
tempat berwirausaha dan
mengembangkan usaha.
5. Manfaat Pendirian Apotek
Pendirian Apotek “Gubernur Suryo
diharapkan dapat memberikan
manfaat antara lain :
1. Aktualisasi profesi farmasi di
masyarakat dengan melakukan
pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran perbekalan farmasi
kepada masyarakat.
2. Peningkatan kesejahteraan pasien
melalui praktek pharmaceutical care
dengan mengutamakan rasionalitas
penggunaan obat (tepat, efektif,
aman dan terjangkau) dalam
pelayanannya.
3. Peningkatan kesadaran dan
pemahaman masyarakat tentang
penggunaan obat dan perbekalan
farmasi lainnya.
4. Tersediaanya obat dan perbekalan
farmasi lainnya yang terjamin mutu
dan kualitasnya dengan harga yang
terjangkau.
5. Sebagai wadah berwirausaha
untuk
pencapaian kesejahteraan dan
tumbuh kembang apotek.
2.1 Studi Kelayakan
Sebelum suatu apotek
mengalami perpindahan lokasi atau
tempat, perlu dilakukan studi
kelayakan terlebih dahulu untuk
menganalisa apakah lokasi Apotek
yang baru cukup layak atau mampu
bertahan dan memberi keuntungan
secara bisnis yang lebih baik
dibandingkan dengan keberadaan
apotek di lokasi sebelumnya.
Dalam hal pemilihan lokasi
apotek yang baru hendaknya
mempertimbangkan keadaan sekitar,
misalnya adanya sarana kesehatan
baik rumah sakit ataupun praktek
dokter. Selain itu hendaknya dipilih
daerah yang dekat dengan pusat
keramaian seperti pasar atau terminal
dan juga pemukiman penduduk.
Diharapkan dengan lokasi yang
strategis, apotek dapat berkembang
dengan baik.
Selain itu faktor-faktor
yang perlu diperhatikan dalam studi
kelayakan antara lain :
1. Product
Apotek ”Gubernur Suryo”
merupakan bidang usaha yang
menghasilkan produk dan jasa yang
saling terkait. Apotek ”Gubernur
Suryo” berusaha menyediakan
produk yang terjamin kualitasnya
selain juga memberikan pelayanan
berupa konseling dan informasi
mengenai obat dan perbekalan
farmasi lainnya kepada masyarakat.
Dalam usaha menyediakan
produk, perlu dipertimbangkan
kebutuhan masyarakat sekitar yang
didasarkan pada pola penyakit yang
terjadi, musim yang mempengaruhi
perkembangan suatu penyakit, iklan
yang sedang marak atau juga
kebutuhan masyarakat pada waktu-
waktu tertentu.
Dengan melakukan
evaluasi terhadap kondisi Apotek
”Gubernur Suryo” selama ini, dapat
diketahui percepatan perputaran
obat dan perbekalan farmasi yang
ada. Hal ini dapat dijadikan
pertimbangan mengingat lokasi
Apotek ”Gubernur Suryo” yang baru
tidak terlalu jauh dari lokasi
sebelumnya. Berdasarkan hasil
evaluasi, dapat diketahui pola
penyakit masyarakat sekitar atau
konsumen Apotek ”Gubernur Suryo”
adalah
infeksi pernapasan saluran akut
(ISPA)
diabetes mellitus
hipertensi
allergi
kolesterol dan asam urat
2. Price
Apotek ”Gubernur Suryo”
berusaha memberikan harga yang
wajar dan terjangkau oleh
masyarakat. Harga ini sangat
berperan dalam menarik minat
masyarakat untuk membeli obat di
apotek, apalagi mengingat bahwa di
dekat Apotek ”Gubernur Suryo” juga
terdapat apotek lain. Hal-hal yang
menjadi pertimbangan dalam
penentuan harga di Apotek
”Gubernur Suryo” antara lain :
tingkat ekonomi masyarakat
harga pembelian obat
beban usaha apotek
harga obat di apotek lain
3. Place
Lokasi sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan
hidup suatu apotek. Apotek
Gubernur Suryo berada di Jl.
Gubernur Suryo No. 28 Gresik.
Berdasarkan survey yang telah
dilakukan, dapat diketahui kondisi di
sekitar apotek, yaitu :
1. Lokasi Apotek
Berada di kelurahan Tlogopojok
Gresik
Jumlah penduduk ± 1500 KK
Pekerjaan penduduk : - Pedagang 40
%
- Karyawan, bururh
pabrik / PNS 25 %
- Wiraswasta 20 %
- Dll 15 %
1. Letak Apotek dengan Sarana
kesehatan
Puskesmas nelayan ± 250 m
Klinik dan laboratorium Syifa ± 30 m
Apotek Al Wardah ± 30 m
Praktek dokter Sri Hartatik
Praktek dokter Eni
Praktek dokter Singgih
Praktek dokter M. Rusydi
1. Letak Apotek dengan sarana publik
Di depan mall Ramayana
Di depan kompleks ruko Multi Sarana
Plasa
Sebelah barat Terminal Gubernur
Suryo Gresik
Pasar kota Gresik ± 200 m
Pasar baru Gresik ± 100 m
SD Tlogopojok ± 150 m
Pondok Pesantren Hidayatur Rohmah
± 150 m
4. Promotion
Promosi merupakan cara
untuk memperkenalkan apotek
kepada masyarakat. Karena Apotek
”Gubernur Suryo” bukanlah suatu
apotek yang baru berdiri, maka
keberadaan Apotek ”Gubernur
Suryo” sudah diketahui banyak
orang. Akan tetapi promosi tetap
diperlukan agar masyarakat
mengetahui keberadaan apotek yang
baru. Cara-cara yang ditempuh
Apotek ”Gubernur Suyo” dalam
melakukan promosi antara lain :
Membuat papan nama apotek
Membuat pemberitahuan tentang
perpindahan lokasi apotek
Menyebarkan leaflet kepada
masyarakat sekitar
1. Personel
Sumber daya manusia
merupakan salah satu modal penting
dalam pengelolaan apotek. Pemilihan
SDM yang ramah, tanggap dan ahli
dibidangnya serta bertanggung
jawab dapat mendukung
keberhasilan apotek. Penentuan
jumlah tenaga yang dibutuhkan,
dilakukan dengan
mempertimbangkan anggaran serta
kemampuan dalam memberikan
pelayanan. Apotek ”Gubernur Suryo”
mempunyai 4 SDM yang terdiri dari
seorang Apoteker, seorang Asisten
Apoteker dan 2 orang karyawan.
6. Proses
Proses merupakan kinerja
Apotek untuk mencapai tujuannya.
Proses ini meliputi perencanaan
pengadaan yang tepat dan efisien,
sistem administrasi yang baik,
penyimpanan dan pendistribusian
yang tepat serta pelayanan yang
bermutu, dimana semua proses
tersebut didasarkan pada Standart
Operational Prosedur (SOP).
7. Performance
Penampilan fisik suatu
apotek mempunyai peran yang
cukup besar untuk menimbulkan
kesan bagi masyarakat dan untuk
menarik minat masyarakat untuk
masuk dan membeli kebutuhan
perbekalan kefarmasian. Oleh karena
itu Apotek ”Gubernur Suryo”
berusaha untuk menampilkan
performance yang menarik bagi
masyarakat, antara lain dengan :
Ruang tunggu yang nyaman
Tempat pelayanan yang nyaman
Desain penataan obat yang menarik
pasien
Kebersihan yang terjaga
Penerangan yang cukup
Adanya fasilitas penunjang, seperti
televisi dan koran / majalah
2.2 Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan prosedur
sistematis untuk mengidentifikasi
berbagai peluang-peluang
(opportunities) dan ancaman-
ancaman (threats) dan elemen
internal untuk mengidentifikasi
kekuatan-kekuatan (strengths) dan
kelemahan-kelemahan (weaknesses).
Analisis SWOT Apotek
”Gubernur Suryo” dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1. Kekuatan-kekuatan (strength)
Merupakan Apotek yang sudah lama
berdiri dan dikenal masyarakat
Merupakan Apotek cabang dari
Apotek Bhirawa Anoraga
APA dan PSA merupakan penduduk di
daerah dekat dengan lokasi apotek
2. Kelemahan-kelemahan
(weaknesses)
Lokasi Apotek yang baru
3. Peluang-peluang (oppotunities)
Apotek terletak di wilayah
pemukiman yang padat penduduk
Apotek terletak dekat dengan sarana
layanan publik, seperti pasar, mall dan
terminal serta dekat dengan saran
kesehatan seperti praktek dokter,
klinik dan laboratorium.
Apotek terletak di tepi jalan raya
yang mudah di akses oleh kendaraan
dan dilewati oleh kendaraan umum.
4. Ancaman-ancaman (threats)
Terdapat apotek lain yang letaknya
tidak terlalu jauh dari apotek
Dengan memahami analisis
SWOT tersebut, maka Apotek
”Gubernur Suryo” akan senantiasa
berusaha meningkatkan kualitas
pelayanan dan juga pengelolaan
apotek sehingga diharapkan dapat
terus tumbuh dan berkembang.
3.1 Bangunan
Apotek ”Gubernur Suryo”
didirikan di atas lahan dengan luas
bangunan 3,5 m x 14 m. Bangunan
tersebut terdiri dari beberapa bagian
antara lain :
1. Ruang tunggu
2. Ruang pelayanan yakni tempat
penerimaan resep, pembayaran,
penyerahan obat dan konseling
3. Ruang peracikan dan penyimpanan
obat
4. Tempat pencucian alat (wastafel)
5. Toilet
6. Musholla
Bangunan apotek dicat
dengan warna krem dengan dinding
keramik dan juga lantai keramik yang
berwarna krem.
3.2 Kelengkapan Bangunan
Sebagai sarana penunjang kegiatan di
apotek, maka apotek dilengkapi
dengan :
Sumber air bersih
Penerangan yang cukup
Alat pemadam kebakaran
Ventilasi bangunan yang baik
Sanitasi lingkungan yang baik
3.3. Identitas Apotek
Apotek ”Gubernur Suryo”
mempunyai 2 macam identitas
apotek, yaitu :
Identitas di luar, berupa neon box
Identitas di dalam, berupa papan
nama yang dipasang di ruang
tunggu
3.4 Perlengkapan dan Peralatan
Apotek
Perlengkapan yang disediakan
sebagai penunjang kegiatan apotek
antara lain :
1. Perlengkapan dan alat untuk
perbekalan farmasi, terdiri dari
Lemari kaca untuk obat-obat OTC dan
komoditas lainnya
Lemari kayu untuk menyimpan obat
Lemari khusus tempat penyimpanan
narkotika dan psikotropika
Lemari pendingin
2. Perlengkapan kegiatan administrasi
dan pelayanan
Tempat penerimaan resep dan
pembayaran
Tempat penyerahan obat dan KIE
Meja kursi untuk kegiatan administrasi
Tempat penyimpanan arsip-arsip dan
buku-buku penunjang
Tempat penyimpanan persediaan
peralatan apotek
Telepon
3. Perlengkapan dan alat peracikan
Meja dan kursi peracikan
Timbangan dan anak timbangan
Mortir dan stamper
Saringan, sudip dan kuas
4. Wadah pengemas dan
pembungkus
Etiket
Kertas perkamen
Plastik pengemas dan pembungkus
5. Alat administrasi
Blanko surat pesanan obat, narkotika
dan psikotropika
Blanko salinan resep
Blanko kuitansi
Blanko kartu stok obat
Form laporan penggunaan narkotika,
psikotropika dan obat generik
Buku-buku administrasi (buku
pembelian, buku penerimaan obat,
buku pembukuan keuangan, buku
pencatatan narkotika dan
psikotropika)
6. Fasilitas penunjang
Kursi untuk ruang tunggu
Televisi dan radio
Kipas angin
7. Buku-buku penunjang
Farmakope Indonesia Edisi IV
Buku peraturan perundang-
undangan tentang apotek
ISO dan MIMS
3.5 Denah Apotek
Penataan ruang di Apotek ”Gubernur
Suryo” dilakukan sedemikian rupa
sehingga menimbulkan kesan yang
nyaman dan teratur. Adapaun denah
Apotek ”Gubernur Suryo” adalah :
3.6 Personel
Sumber daya manusia di Apotek
”Gubernur Suryo” terdiri dari 4 orang
yaitu :
1 orang Apoteker Pengelola Apotek
(APA)
Merupakan penanggung jawab
seluruh kegiatan di apotek
1 orang asisten apoteker (AA)
Membantu apoteker dalam
memberikan pelayanan
2 orang karyawan
Membantu apoteker dalam bidang
administrasi
3.7 Sediaan Farmasi dan Perbekalan
Kesehatan
Apotek ”Gubernur Suryo”
menyediakan berbagai macam
sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan, antara lain :
No Sediaan
1 Obat bebas dan bebas terbatas
2 Obat keras, psikotropika dan
narkotika
3 Obat tradisional (jamu, herbal
terstandar, fitofarmaka)
4 Alat kesehatan
5 Lain-lain seperti susu, suplemen,
dsb
BAB IV
ANALISA KEUANGAN
4.1 Studi Perputaran Modal (Cash
Flow) Apotek
4.1.1 Alokasi Dana Perpindahan
Apotek
a. Biaya pembelian bangunan : Rp.
42.000.000,-
b. Biaya renovasi bangunan : Rp.
12.000.000,-
c. Biaya peralatan apotek
- etalase kaca : Rp. 2.500.000,-
- kursi tunggu : Rp. 300.000,-
- neon box : Rp. 300.000,-
- lampu : Rp. 300.000,-
d. Biaya perlengkapan apotek
- kuitansi, nota, copy resep, kartu
stok, SP : Rp. 150.000,-
- etiket dan plastik pembungkus : Rp.
100.000,-
- buku-buku dan alat tulis : Rp. 50.000,-
e. Biaya perijinan : Rp. 300.000,-
f. Biaya persediaan obat : Rp.
68.000.000,-
Rp.126.000.000,-
4.1.2 Rencana Pembiayaan (1 tahun)
a. Biaya gaji tetap
- gaji apoteker : 13 x Rp. 1.200.000,- =
Rp. 15.600.000,-
- gaji AA : 13 x Rp. 500.000,- = Rp.
6.500.000,-
- gaji karyawan (2 orang) : 13 x Rp.
800.000,- = Rp. 10.400.000,-
b. Beban biaya tetap
- Biaya listrik, air, telepon : 12 x Rp.
250.000,- = Rp. 3.000.000,-
- Biaya PBB = Rp. 70.000,-
- Biaya pajak reklame = Rp. 100.000,-
- Biaya suplai apotek : 12 x Rp. 40.000,-
= Rp. 480.000,-
c. Biaya penyusutan
- Biaya penyusutan pembelian
bangunan (5 %) = Rp. 2.100.000,-
- Biaya penyusutan renovasi (5 %) =
Rp. 600.000,-
- Biaya penyusutan peralatan apotek
(20 %) = Rp. 680.000,-
- Biaya penyusutan perijinan (30 %) =
Rp. 90.000,-
Rp. 39.620.000,-
4.1.3 Perkiraan Pendapatan (1 tahun)
a. Rata-rata Pendapatan Sebelum
Pindah
- Resep masuk perhari 2 lembar @ Rp.
50.000,- = Rp. 100.000,-
- Penjualan non resep = Rp. 750.000,-
Total penjualan per hari = Rp. 850.000,-
Total penjualan selama sebulan = 30 x
Rp.
850.000,-
= Rp. 25.500.000,-
Total penjualan selama setahun = 12 x
Rp.
25.500.000,-
= Rp. 306.000.000,-
b. Target Pendapatan Setelah Pindah
- Resep masuk perhari 5 lembar @ Rp.
50.000, = Rp. 250.000,-
- Penjualan non resep = Rp. 1.000.000,-
Target total penjualan per hari = Rp.
1.250.000,-
Target total penjualan selama sebulan
= 30 x Rp. 1.250.000,-
= Rp. 37.500.000,-
Target total penjualan selama
setahun = 12 x Rp. 37.500.000,-
= Rp. 450.000.000,-
c. Prosentase Peningkatan
Pendapatan Apotek Sebelum dan
Sesudah Pindah
% peningkatan = (Rp. 450.000.000,- ─
Rp. 306.000.000,-) x 100%
Rp. 306.000.000
= Rp. 144.000.000,- x 100 %
Rp. 306.000.000,-
= 47 %
4.1.4 Analisa Laba
Persediaan Laba (x %) Asumsi
penjualan (HJ) HB (HJ =
Resep 20 % Rp. 250.000,- Rp. 208.3
Non resep 15 % Rp. 1.000.000,- Rp.
869.5
Total Rp. 1.250.000,- Rp. 1.077.
HPP = HB = HV
Analisis laba
- omzet = Rp. 450.000.000,-
- HPP (86 %) = Rp. 387.000.000,-
- laba kotor = Rp. 63.000.000,-
- Biaya tetap = Rp. 39.620.000,-
- Laba bersih sebelum pajak = Rp.
23.380.000,-
- PPh = Rp. 1.169.000,-
- Laba bersih sesudah pajak = Rp.
22.211.000,-
4.2 Analisa Break Even Point (BEP)
Tahun Pertama
Asumsi biaya variabel = 86 % volume
penjualan
dengan hasil penjualan perbulan Rp.
23.583.333,- perbulan apotek
”Gubernur Suryo” tidak akan
mengalami keuntungan ataupun
kerugian. Sedangkan bila Apotek
”Gubernur Suryo” menginginkan
keuntungan sebesar Rp. 2.000.000,-
perbulan, maka hasil penjualan apotek
harus mencapai penghasilan