Minggu, 22 November 2009

KELEBIHAN ASAM URAT

ASAM URAT
Gout atau asam urat merupakan
penyakit yang ditandai oleh
kelebihan asam urat dalam darah.
Kelebihan asam urat ini mengarah
pada pembentukan kristal urat yang
akan tertimbun dalam jaringan tubuh
terutama sendi. Ketika kristal urat ini
masuk ke dalam sendi akan
mengakibatkan serangan berulang
dalam bentuk peradangan sendi
(arthritis). Gout kronik juga dapat
mengakibatkan timbunan yang keras
di dalam maupun diluar sendi dan
dapat menyebabkan kerusakan
sendi, menurunkan fungsi ginjal dan
menyebabkan terjadinya batu ginjal.
Penyakit gout memiliki perbedaan
yang unik dari setiap orang. Hal ini
berhubungan dengan keabnormalan
tubuh dalam memetabolisme asam
urat. Asam urat merupakan produk
metabolisme purin dan pada manusia
biasanya diekskresi bersama air seni.
Secara normal setiap individu
memproduksi 600 – 800 mg asam urat
setiap hari dan diekskresi 600 mg
dalam urin. Individu yang
mengeluarkan kurang dari 600 mg
pada diet purin diangggap
overproduksi asam urat dimana
kadar asam urat normal laki-laki < 7
mg/dl dan perempuan < 6 mg/dl.
Umumnya gout menyerang ibu jari
kaki, tetapi juga mungkin terjadi di
kaki, pergelangan kaki, pergelangan
tangan, jemari, siku. Gejalanya
meliputi rasa nyeri hebat yang terjadi
tiba-tiba, sehingga menimbulkan
kesulitan berjalan. Persendian yang
terkena menjadi nyeri, kemerahan,
bengkak dan terasa hangat. Serangan
gout terjadi beberapa jam sehari.
Ketika serangan itu terjadi, badan
terasa menggigil, demam, sakit. Jika
tidak segera diobati, gejala-gejala itu
akan memburuk dan menyebabkan
kecacatan.
Gejala Asam Urat
Kesemutan dan linu
Nyeri terutama malam hari atau
pagi hari saat bangun tidur
Sendi yang terkena asam urat
terlihat bengkak, kemerahan,
panas dan nyeri luar biasa pada
malam dan pagi.
PENGOBATAN GOUT / ASAM URAT
Terapi non obat
- pasien disarankan mengurangi
asupan makanan yang mengandung
tinggi purin (misalnya organ, kacang-
kacangan), alkohol dan menurunkan
berat badan bila obesitas.
Terapi obat
Indometazin dan NSAID (Non-
Steroid Anti Inflammatory Drugs)
lainnya
Indometasin sama efektifnya dengan
kolkisin pada terapi akut gout
arthritis dan lebih banyak digunakan
karena toksisitas akut pada saluran
pencernaan terjadi lebih kecil
dibandingkan kolkisin.
Regimen dosis NSAID untuk
pengobatan gout akut :
Nama obat
Dosis dan frekuensi pemberian
Fenoprofen
800 mg tiap 6 jam
Flurbiprofen
100 mg 4 kali sehari selama 1 hari.
Dilanjutkan 50 mg 4 kali sehari
Ibuprofen
600 – 800 mg 4 kali sehari
Ketoprofen
50 mg 4 kali sehari atau 75 mg 3 kali
sehari
Meclofenamat
100 mg 3-4 kali sehari
Naproxen
Dosis awal 750. kemudian 250 tiap 8
jam
Piroxicam
40 mg dalam dosis terbagi
Sulindac
200 mg 2 kali sehari
tolmetin
400 mg 3-4 kali sehari
Beberapa NSAIDs (NonSteroid
Antiinflamasi Drugs) yang lain efektif
untuk mengatasi inflamasi gout akut.
Penggunaan NSAIDs perlu
diperhatikan pada individu dengan
riwayat tukak peptik, gagal jantung,
gagal ginjal dan penyakit jantung
koroner.
Kolkisin
Kolkisin sering diberikan dalam dosis
oral dengan dosis awal 1 mg,
dilanjutkan 0,5 mg setiap 2 jam sampai
gejala berkurang atau sampai pasien
mengalami mual atau diare. Dimana
total dosis pemberian 8 mg. Masalah
utama pemberian kolkisin adalah
gangguan pencernaan 50% – 80%
pasien setelah pemberian kolkisin
setelah serangan. Kolkisin sebaiknya
diberikan kontinyu tiap 7 hari setelah
pemberian terapi oral untuk
mengurangi resiko toksisitas
sumsum tulang. Dosis dikurangi 50%
pada pasien dengan klirens kreatinin
antara 10-50 ml/menit.
Glukokortikoid
Glukokortikoid seperti prednisone,
metilprednisolon digunakan untuk
serangan akut arthritis. Prednisone
30-60 mg peroral sehari sekali
mungkin digunakan pada pasien
dengan komplikasi sendi. Pemberian
dosis harus bertahap.
Triamsinolon hexacetinoid 20 – 40 mg
diberikan intra-artikular berguna
untuk serangan akut pada salah satu
sendi.
Probenesid dan sulfinpyrazone
Probenesid dan sulfinpyrazone
meningkatkan klirens ginjal untuk
mengeluarkan asam urat dengan
menghambat reabsorbsi asam urat di
tubular ginjal. Probenesid diberikan
dengan dosis awal 250 mg dua kali
sehari selama 1-2 minggu, kemudian
500 mg dua kali sehari selama 2
minggu. Dosis awal sulfinpirazon 50
mg dua kali sehari selama 3-4 minggu,
kemudian 100 mg dua kali sehari,
ditingkatkan dosis sehari dengan
peningkatan 100 mg tiap minggu
sampai 800 mg per hari.
Allopurinol
Allopurinol merupakan inhibitor
xantin oksidase dengan menghambat
pembentukan hipoxantin menjadi
xantin dan xantin menjadi asam urat.
Karena waktu paruhnya yang
panjang, allopurinol dapat diberikan
sehari sekali. Allopurinol merupakan
obat pilihan antihiperurisemia pada
pasien dengan riwayat batu urat
atau gangguan fungsi ginjal.
Makanan yang Dihindari
(mengandung banyak purin)
Lauk pauk seperti jeroan, hati,
ginjal, limpa, babat, usus, paru dan
otak.
Makanan laut seperti udang,
kerang, cumi, kepiting.
Makanan kaleng seperi kornet dan
sarden.
Daging, telur, kaldu atau kuah
daging yang kental.
Kacang-kacangan seperti kacang
kedelai (termasuk hasil olahannya
seperti tempe, tauco, oncom, susu
kedelai), kacang tanah, kacang
hijau, tauge, melinjo, emping.
Sayuran seperti daun bayam,
kangkung, daun singkong,
asparagus, kembang kol, buncis.
Buah-buahan seperti durian,
alpukat, nanas, air kelapa.
Minuman dan makanan yang
mengandung alkohol seperti bir,
wiski, anggur, tape, tuak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar