Minggu, 22 November 2009

MEMAHAMI CARDIO JANTUNG

JANTUNG
Jantung adalah salah satu organ vital
tubuh yang berfungsi untuk
memompa darah bersih ke seluruh
tubuh dan darah kotor ke paru-paru.
Jika terjadi gangguan pada jantung
maka fungsi pemompaan darah akan
terganggu bahkan bisa berakibat
pada kematian.
a. Aritmia
Aritmia didefinisikan sebagai kelainan
elektrofisiologi jantung dan terutama
kelainan system konduksi jantung.
Aritmia adalah gangguan
pembentukan dan/atau
penghantaran impuls.
Gejala – gejala aritmia adalah :
Pusing
Sesak napas atau nyeri dada
Kelelahan
Pasien mengalami kebingungan
Apa yang menyebabkan aritmia?
· Peradangan jantung, misalnya
demam reumatik, peradangan
miokard (miokarditis karena infeksi).
· Gangguan sirkulasi koroner
(aterosklerosis koroner atau spasme
arteri koroner), misalnya iskemia
miokard, infark miokard.
· Karena obat (intoksikasi) antara lain
oleh digitalis, quinidin, dan obat-obat
anti aritmia lainnya.
· Gangguan keseimbangan elektrolit
(hiperkalemia, hipokalemia).
· Gangguan pada pengaturan
susunan saraf autonom yang
mempengaruhi kerja dan irama
jantung.
· Gangguan psikoneurotik dan
susunan saraf pusat.
· Gangguan metabolic (asidosis,
alkalosis).
· Gangguan endokrin (hipertiroidisme,
hipotiroidisme).
· Gangguan irama jantung akibat
gagal jantung.
· Gangguan irama jantung karena
karmiopati atau tumor jantung.
· Gangguan irama jantung karena
penyakit degenerasi (fibrosis system
konduksi jantung).
Penanganan aritmia :
Pada prinsipnya tujuan terapi aritmia
adalah (1) mengembalikan irama
jantung yang normal (rhythm
control), (2) menurunkan frekuensi
denyut jantung (rate control), dan (3)
mencegah terbentuknya bekuan
darah.
Obat yang dapat dipakai
diklasifikasikan oleh Vaughan Williams
adalah :
• Klas 1: Golongan Penyekat Na
– Ia : Quinidin,
Procainamid,Disopyramid
– Ib : Lidocain, Mexiletin, Phenitoin
– Ic : Propafenon, Flecainamid.
• Klas II: Gol Penyekat Beta à
Propanolol, Bisoprolol
• Klas III: Gol. Obat yang
memperpanjang Pot. Aksi dan
Repolarisasi ( Paling Aman)
àAmiodaron, Sotalol, Bretilium
• Klas IV:Gol.Ca – Antagonis
àVerapamil,Diltiazem
b. Gagal Jantung Kongestif
Merupakan gejala klinis yang
disebabkan oleh pompa yang lemah"
tidak dapat memenuhi keperluan
terus-menerus dari tubuh akan
oksigen dan zat nutrisi.
ketidakmampuan jantung dalam
memompa darah dalam jumlah yang
cukup bagi kebutuhan metabolisme
tubuh. Sebagai akibat dari :
· dinding jantung merentang untuk
menahan lebih banyak darah
· dinding otot jantung menebal untuk
memompa lebih kuat
· ginjal menyebabkan tubuh menahan
cairan dan sodium. Ini menambah
jumlah darah yang beredar melalui
jantung dan pembuluh darah.
· Tubuh anda mencoba untuk
berkompensasi dengan melepaskan
hormon yang membuat jantung
bekerja lebih keras. Dengan
berlalunya waktu, mekanisme
pengganti ini gagal dan gejala-gejala
gagal jantung mulai timbul. Seperti
gelang karet yang direntang
berlebihan, maka kemampuan jantung
untuk merentang dan mengerut
kembali akan berkurang. Otot jantung
menjadi terentang secara berlebihan
dan tidak dapat memompa darah
secara efisien.
Gejala :
Gejala utama yang timbul bervariasi
antar beberapa orang. Gejala yang
sering muncul adalah sesak napas
(terutama ketika beraktivitas) dan
kelelahan yang menyebabkan
gangguan pada aktivitas fisik yang
sedang dijalani.
Penanganan Gagal Jantung
Kongestif :
Diuretic
Angiotensin Reseptor Blocker
Digoxin
Penyekat Beta à Propanolol,
Bisoprolol
c. Angina
Angina adalah nyeri dada atau
ketidaknyamanan yang terjadi ketika
tidak cukup darah yang kaya oksigen
mengalir ke otot jantung. Rasa sakit
juga dapat terjadi di bahu, lengan,
leher, rahang, atau punggung.
Kondisi berawal dari kondisi di mana
terdapat plak (plak) yang terbentuk
di dalam pembuluh darah jantung.
Sedangkan pembuluh darah jantung
berfungsi menyuplai darah otot
jantung dengan darah yang kaya
mengandung oksigen. Dengan
adanya plak, maka arteri koroner
menyempit sehingga aliran darah ke
otot jantung akan berkurang.
Akibatnya suplai oksigen juga akan
berkurang. Jika aliran darah ke
jantung benar-benar diblokir.
Keadaan ini yang disebut dengan
angina atau serangan jantung. Tanpa
perawatan cepat, serangan jantung
dapat mengakibatkan masalah serius
dan bahkan kematian.
Tiga tipe angina :
· Angina stabil : Tipe angina yang
ditimbulkan oleh ketidak-seimbangan
antara keperluan jantung akan darah
beroksigen dan jumlah yang tersedia.
"Stabil", berarti aktivitas yang sama
menimbulkannya; terasa sama setiap
kali; dan reda dengan istirahat dan/
atau obat minum. Angina stabil
adalah tanda peringatan penyakit
jantung, dan harus dievaluasi oleh
dokter. Jika pola angina berubah,
maka dapat meningkat menjadi
angina tak-stabil.
· Angina tak stabil : Tipe angina ini
dianggap sindrom koroner akut.
Mungkin merupakan gejala baru atau
perubahan dari angina stabil. Angina
mungkin muncul lebih sering, lebih
mudah muncul saat istirahat, terasa
lebih parah, atau berlangsung lebih
lama.Meskipun angina ini sering dapat
diredakan dengan obat minum, tetapi
bersifat tak stabil dan mungkin
meningkat menjadi seragan jantung.
Biasanya dibutuhkan pengobatan
medis yang lebih mendalam, atau
suatu prosedur perlu dilakukan.
Angina tak-stabil merupakan sindrom
koroner akut, dan harus diobati
sebagai gawat-darurat.
· Angina varian (kejang koroner) :
Arteri koroner bisa menjadi kejang,
yang mengganggu aliran darah ke
otot jantung (iskemia). Ini terjadi pada
orang tanpa penyakit arteri koroner
yang signifikan, Namun, dua per tiga
dari orang dengan angina varian
mempunyai penyakit parah dalam
paling sedikit satu pembuluh, dan
kekejangan terjadi pada tempat
penyumbatan. Tipe angina ini tidak
umum dan hampir selalu terjadi bila
seorang beristirahat - sewaktu tidur.
Anda mempunyai risiko meningkat
untuk kejang koroner jika Anda
mempunyai: penyakit arteri koroner
yang mendasari, merokok, atau
menggunakan obat perangsang atau
obat terlarang (seperti kokain). Jika
kejang arteri menjadi parah dan
terjadi untuk jangka waktu panjang,
serangan jantung bisa terjadi.
Gejala :
Nyeri dada
Penanganan angina :
Terapi non farmakologi
Mengatur pola hidup dengan cara
mengurangi kebiasaan merokok,
Terapi farmakologi
1. Penyekat Beta à Propanolol,
Bisoprolol
2. Nitrat à ISDN, Nitrogliserin (NTG),
3. Calsium Chanel Antagonis à
verapamil, diltiazem
4. Antiplatelet à aspirin, tiklopidin,
klopidogrel, warfarin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar