Minggu, 22 November 2009

wasir hemoroid atau ambeyen

WASIR
Wasir atau sering disebut ambeien
(dalam bahasa Inggris Hemoroid)
adalah penyakit pada anus dimana
bibir anus mengalami pembengkakan
yang terkadang disertai perdarahan.
Penyakit ini tidak membahayakan
jiwa dan adakalanya tidak
menunjukkan keluhan.
Penyebab
Beberapa faktor pencetus timbulnya
wasir, diantaranya:
Sembelit (konstipasi). Kotoran
yang keras menyebabkan
seseorang sering mengejan saat
buang air besar. Kondisi ini lambat
laun dapat memicu timbulnya
wasir.
Wanita hamil. Dalam keadaan hamil,
tekanan rongga perut meningkat
lantaran ada janin dalam
kandungan. Tak jarang diikuti
konstipasi, yang berpotensi
menderita wasir. Kondisi yang
sama dapt dialami oleh wanita
pasca melahirkan karena mengejan.
Kegemukan, proses penuaan, diare
berkepanjangan dan anal seks
adalah faktor-faktor lain yang
dapat memicu timbulnya wasir.
Kesalahan dalam melakukan
gerakan pada olahraga tertentu
misalnya pada olahraga angkat
beban atau olahraga pernapasan
Terlalu banyak duduk atau berdiri
Faktor keturunan
Gejala
Keluarnya lendir atau darah
bersama kotoran.
Tetesan darah segar dari dubur.
Benjolan lunak di permukaan
dubur. Pada kasus yang berat,
timbul benjolan besar disertai rasa
nyeri hingga perderita sulit duduk.
Kendati tanda-tanda wasir mudah
dikenali, tidak semua penderita
wasir menunjukkan adanya
keluhan.
Penanganan
Biasanya wasir tidak memerlukan
pengobatan kecuali sudah
menyebabkan gejala.
Agar tidak bertambah berat, para
penderita wasir perlu memperhatikan
beberapa tips sebagai berikut:
Usahakan berendam air hangat
untuk mengurangi nyeri dan
menjaga kebersihan dubur selama
sekitar 15 menit, setidaknya 2-3 kali
dalam sehari.
Mengkonsumsi makanan berserat
agar kotoran (feces) menjadi lunak,
misalnya: buah-buahan dan sayur
mayur.
Menghindari minuman beralkohol
agar kotoran tidak keras.
Minum dalam jumlah yang cukup,
sedikitnya 1,5 liter dalam sehari.
Hindari menggosok-gosok daerah
dubur agar tidak terjadi perlukaan.
Jangan membiasakan menahan
buang air besar dan jangan pula
memaksa untuk buang air besar.
Hindari berlama-lama nongkrong di
toilet saat buang air besar,
misalnya sambil membaca, karena
kebiasaan ini akan meningkatkan
tekanan di daerah dubur.
Olah raga teratur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar